Palang pintu merupakan acara upacara adat Betawi yang sangat menghibur. Palang Pintu merupakan kegiatan yang bertujuan saling mengenal antar keluarga dan maksud tujuan kedatangan. Kemudian sebagai syarat diterimanya calon mempelai pria, harus melewati dahulu palang pintu yang dijaga oleh jawara Betawi dari pihak calin mempelai wanita.
Acara ini dilaksanakan sebelum
akad nikah dimulai, tepatnya ketika rombongan calon pengantin pria baru sampai
di depan kediaman calon pengantin wanita. Rombongan calon pengantin pria akan
dihadang oleh keluarga calon pengantin wanita. Para jagoan calon pengantin pria
harus melawan jagoan dari pihak calon mempelai wanita.
Para penjaga pintu mempelai
wanita kemudian membuka percakapan dengan sejumlah pantun. Selanjutnya,
perwakilan mempelai pria membalas pantun tersebut. Dialog pantun dikumandangkan
dengan sangat meriah dan mengundang tawa hadirin. Isi pantun biasanya tanya
jawab seputar maksud dan tujuan pihak pria.
Setelah itu, seorang wakil
pengantin perempuan menantang adu silat salah satu orang dari pihak lelaki.
Prosesi tersebut menyimbolkan upaya keras mempelai laki-laki untuk menikah
dengan sang pujaan hati. Uniknya, setiap petarungan silat, pihak mempelai
wanita pasti dikalahkan oleh jagoan calon pengantin pria.
Selain adu pantun dan adu silat,
calon pengantin pria juga ditantang kebolehannya membaca Al Quran. Dan setelah
semua ujian telah dilewati dengan memenangkan ujian-ujian tersebut, akhirnya
palang pintu dapat dibuka dan dimasuki oleh calon mempelai pria.
Setelah akad nikah dilakukan,
resepsi pernikahan berlangsung dengan tradisi meriah. Pernak-pernik wajib khas
Betawi yaitu ondel-ondel serta dekorasi warna-warni. Musik akan diiringi oleh
suara tanjidor dan marawis (rombongan pemain rebana dan nyayian menggunakan
bahasa arab). Selain itu, dimainkan pula keroncong dan gambang kromong khas
Betawi.
Kami menyediakan rombongan palang pintu untuk berbagai acara. Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !